Minggu, 07 Juni 2015

Perjalanan Ghaib

Jika ajal mendatangi ku, hal yang pertama kali aku inginkan adalah yang ada didalam mimpi ku.

Kalian adalah orang-orang terdekat ku, kalian adalah sahabat ku.

Aku keluar rumah meninggalkan jasad ku menuju teras untuk bertemu kalian. Ketika aku sampai di depan pintu, ini lah yang kalian katakan pada ku.

"Kenapa kau ada disini? Sedangkan kau sudah berbeda alam dengan kami. Kau tidak kembali ke kubur (menunggu jasad hingga di kubur) mu?" Ucap sopan kalian kepada ku.

Itu lah kalimat pertama yang kalian ucapkan ketika melihat aku keluar rumah. Dengan tersenyum aku menjawab.

"Apakah kalian bisa melihat ku?"

"Tentu saja, kenapa tidak". Jawab salah satu dari kalian.

"Syukur kalian bisa melihat ku. Aku tidak ingin menyia-nyiakan momen ini. Ajal sudah menjemput ku, sedangkan aku masih mempunyai banyak dosa, entah itu yang disengaja, maupun tidak. Aku ingin kalian semua membantu ku agar aku tidak disiksa di alam kubur, agar aku bisa tenang disana. Aku mohon doa kan yang terbaik untuk ku agar Allah mengampuni dosa-dosa ku".

"Kami semua akan mendoakan yang terbaik untuk mu agar kau tenang disana".

"Terus terang, aku adalah qarin dari jasad ku. Jika aku ruh dari jasad ku, maka tidak mungkin untuk kalian bisa melihat ku".

Kalian diam sejenak, sedangkan dalam hati aku berpikir.

"Ruh orang mati akan berada didepan pintu rumahnya selama tujuh hari, apakah aku ini memang ruh jasad ku?"

Disisi lain aku juga berpikir.

"Manusia benar-benar tidak bisa melihat ruh orang yang sudah mati, namun hanya binatang yang bisa merasakan kehadiran ruh orang mati didepan pintu"

"Siapa aku? Apakah aku qarin, atau ruh?"

Aku benar-benar tidak mengerti siapa diri ku sebenarnya dalam mimpi. Namun senyum ku yang terus memancar adalah berkat keikhlasan kalian untuk aku menghadap sang Ilahi.

Selanjutnya aku pergi berkeliling (jasad ku sudah di kubur), aku menemui seorang wanita, aku tidak tau persis siapa wanita itu. Tapi yang penting sepertinya aku mempunyai rasa kepadanya.

"Hai, kenapa kau ada disini, kenapa kau tidak kembali ke kubur mu?"

Semua orang berkata seperti itu, seakan aku yakin bahwa aku adalah ruh jasad ku.

"Apakah kau masih bisa melihat ku?"

Dengan tertawa ringan ia menjawab.
"Haha, iya, aku masih bisa melihat mu"

"Aku datang kesini untuk bicara dengan mu. Ajal sudah menjemput ku, namun aku masih mempunyai begitu banyak dosa, itulah mengapa alasan ku ingin bertemu dengan mu"

Ia menjawab "Lalu?"

"Aku mohon, doa kan yang terbaik untuk ku agar aku diterima di sisi-Nya"

"Aku akan mendoakan mu setiap selesai sholat"

"Terimakasih".

Sebenarnya masih ada hal penting yang belum aku katakan padanya. Tapi karena keraguan ku, aku menghilang dari hadapannya.

Aku berkeliling terus menerus, bukan berarti tanpa tujuan, dalam hati aku belum ikhlas untuk meninggalkan kalian, namun kalian sudah ikhlas untuk aku tinggalkan. Aku takut untuk kembali ke kubur ku, karena itu mengapa aku terus berkeliling. Aku selalu mengikuti kemanapun kalian pergi, seolah aku masih ingin berkorban untuk kalian hingga hari ke-7 ku mengharuskan ku untuk benar-benar pergi dari alam kalian.

Nb: Aku tau persis siapa wanita dalam mimpi, namun agar tidak terjadi kesalahpahaman, aku sengaja merahasiakan identitasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar